Pulau Maratua Kalimantan Timur - INDONESIA
Selain Derawan, Kakaban, dan Sangalaki, salah satu pulau di gugusan
Kepulauan Derawan dengan pemandangan alam yang tak kalah luar biasa indah
adalah Pulau Maratua.
Pulau berpenghuni yang terletak di Laut Sulawesi ini merupakan salah satu
pulau terdepan Indonesia. Berada di wilayah pemerintah Kecamatan Maratua,
Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, pulau ini berbatasan langsung
dengan Malaysia (Sabah) dan Filipina.
maratua island, source image : explorationindonesia.com |
Pulau Maratua yang terletak di lepas pantai utara Kalimantan Timur adalah
sebuah pulau tropis yang sebagian besar mengelilingi sebuah laguna besar
di satu ujung dan dibatasi dengan dinding berbatu terjal dan terumbu
karang di sepanjang ujung lainnya.
Sisi atas pulau ini menurun sehingga berbentuk huruf ‘U’ mencakup
sekitar 384 kilometer persegi pantai berpasir putih dan hutan bakau, serta
3.735 km persegi wilayah perairan yang memuat tingkat tertinggi ketiga
keanekaragaman hayati laut di dunia setelah Raja Ampat dan Kepulauan
Solomon.
Untuk mencapai pulau ini, butuh waktu sekitar 1 jam dengan menggunakan
kapal cepat dari Pulau Derawan. Letih selama perjalanan akan menguap
seketika tatkala Anda menginjakkan kaki di Maratua. Keindahan laut biru
jernih di Maratua akan menghipnotis mata siapa pun yang memandangnya.
Eksotisme dan keindahannya membuat mata Anda enggan berkedip.
Karakteristik Pulau Maratua hampir mirip dengan Pulau Derawan, yaitu
menyajikan pemandangan indah dengan hamparan laut birunya yang
cantik.
Maratua bak ‘surga’ bagi para penyelam yang mengagumi dunia lain di bawah
laut. Spot yang ditawarkan cukup banyak. Setidaknya ada 21 titik
penyelaman yang bisa Anda coba di sini. Masing-masing titik penyelaman
memiliki eksotisme tersendiri.
Tidak Perlu menyelam terlalu dalam, cukup dari kedalaman air laut 5
meter, Anda sudah dapat menyaksikan pemandangan bawah laut dengan berbagai
jenis hewan seperti hiu (White tip sharks & hammerhead sharks), kuda laut, belut pita, cumi-cumi, lobster, ikan pipa, dan lain-lain.
Jika Anda beruntung, Anda bisa menjumpai langsung penyu hijau dan ikan
pari raksasa sambil menyelam di tempat ini.
Keanekaragaman hayati dan biota laut Pulau Maratua memang patut diacungi
jempol. Pulau Maratua bahkan masuk sebagai kawasan segitiga terumbu karang
di dunia, dan merupakan kawasan wisata bahari yang menyuguhkan beraneka
ragam spesies hewan laut, beberapa diantaranya langka dan termasuk hewan
dilindungi.
Karena letaknya berada pada garis pantai, Pulau Maratua menjadi tempat
terbesar bagi penyu untuk bertelur. Oleh karena itu, Anda bisa menjumpai
penyu secara langsung saat berada di sini. Jika ingin melihat proses penyu
bertelur secara alami di pasir, maka Anda harus bersedia keluar malam
hari. Uniknya, penyu pun suka menampakkan diri di waktu pagi atau
menjelang sore hari bermain di permukaan air dangkal.
Ada dua jenis spesies penyu yang bisa djumpai di perairan laut Pulau
Maratua, yaitu penyu hijau dan penyu sisik. Kedua jenis penyu ini termasuk
spesies yang dilindungi selain paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa,
duyung, ikan barakuda dan beberapa spesies lainnya.
Selain berwisata bahari dengan berenang, snorkeling, diving, dan
fotografi, Anda juga bisa berpetualang ke gunung, goa, danau, atau
menikmati wisata budaya di Desa Bohe Silian yang masih berupa desa tua
dengan ritme kehidupan yang berjalan pelan, seolah tidak terpengaruh
dengan riuhnya wisatawan. Mayoritas penduduk Desa Bohe Silian adalah Suku
Bajo dari Sulawesi.
Sebagai nelayan, mereka sangat ahli dalam melaut. Penghasilan sebagai
nelayan terbilang besar, kehidupan mereka pun mapan. Semua benda serba
milik pribadi, mulai dari jenset, rumah (besar), perahu cepat (speed boat), tv kabel, hingga kendaraan sepeda motor, hampir tiap warga
memilikinya.
Berwisata ke danau di Pulau Maratua juga tak kalah mengasyikan. Adalah
Danau Haji Buang. Ini adalah danau kecil yang berisi ratusan ubur-ubur
yang tak menyengat. Anda hanya membutuhkan waktu 15-30 menit menaiki
perahu dari kampung Bohe Bukut untuk sampai ke danau Haji Buang ini. Air
di danau ini memiliki warna yang biru dan sangat tenang. Anda bisa dengan
puas berkeliling menggunakan perahu kecil untuk menyusuri danau ini.
Bermalam di Pulau Maratua tentu menjadi hal yang mengasyikan, apalagi
jika bersama teman-teman dan keluarga. Di Pulau Maratua ini Anda bisa
menemukan beberapa penginapan yang cukup terjangkau. Salah satu penginapan
terlengkap adalah Maratua Paradise Resort. Selain punya dermaga sendiri,
posisinya juga langsung berhadapan dengan laut lepas, bahkan beberapa
kamar sengaja didirikan tepat di bawah bibir laut.
Bagi backpacker dengan
budget minimal, menginap di Desa Bohe Silian dan Payung-Payung yang bisa
menjadi pilihan. Banyak rumah penduduk yang telah disulap menjadi
penginapan.