Taman Nasional Danau Sentarum Kalimantan Barat

Taman Nasional Danau Sentarum atau disingkat TNDS adalah salah satu taman nasional yang berada di pulau Kalimantan. Tepatnya berada di provinsi Kalimantan Barat. Dengan luas kawasan 132.000 hektar.

Kawasan TNDS dilalui oleh Sungai Kapuas, kawasan sekitar sungai terpanjang di Indonesia ini mempunyai ekosistem yang masih sangat asli dan menjadi habitat bagi bermacam flora dan fauna, termasuk beberapa spesies yang hampir punah.
Selain itu, pesona alam yang dimiliki juga tidak kalah indah dengan taman nasional lain di Indonesia, karena di kelilingi oleh deretan perbukitan. TN Danau Sentarum adalah Kawasan Pelestarian Alam ( KPA ) yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pengetahuan, pendidikan kebudayaan, budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Taman nasional danau sentarum ( source image : instagram.com/cendi_anggara )

Di kutip dari instagram.com/cendi_anggara ini pulau kecil lainnya di kawasan Danau Sentarum. Pulau ini memanjakan kita jika air sedang naik tinggi, sejauh mata memandang hanya hamparan air danau seperti tidak berujung.

Sensasi lain nan unik dari Pulau Melayu adalah gelombang yang cukup ekstrem jika memang air disekitaran pulau berkehendak demikian, jenis ombak yang rasanya tidak saya temukan diperairan lainnya (khususnya danau lain). Terlihat seperti ombak kecil yang berbaris rapih, namun saat kita menggampainya, kita akan merasakan sensasi masuk dalam "lubang" ombak Pulau Melayu.

Konon katanya, jika sudah sangat "hebat", lubang ombak pun berubah menjadi pusaran air yang mampu menyedot perahu sampai kedasar danau.

Cukup sekali saya mengalami sensasi itu, dan selalu menepi jika dirasa pulau tersebut sedang ingin bermain air dengan meriak-riakannya.


Danau Sentarum menjadi objek wisata utama di taman nasional ini. Kawasannya berupa kumpulan sekitar 80 danau kecil yang menampung air hujan, lalu dialirkan ke Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia.

Air di danau seluas 80 ribu hektare ini berwarna hitam kemerahan, karena mengandung zat tannin yang berasal dari hutan gambut di sekitarnya.

Saat musim hujan, air di danau bakal pasang dan meninggi sekitar 6-15 meter.

Saat musim kemarau, air akan lebih dangkal dan masyarakat setempat bakal memanen ikan-ikan di sana.

Danau Sentarum juga menjadi sumber kehidupan bagi suku asli yang menghuni kawasan di sekitarnya, seperti Suku Dayak Iban, Sebaruk, Sontas, Kenyah dan Punan.


ADA BEBERAPA FAKTA MENARIK TENTANG DANAU SENTARUM DIANTARANYA


  • TERDAPAT BUDI DAYA MADU HUTAN
Taman Nasional Danau Sentarum juga menjadi lokasi budidaya madu hutan. Di Kampung Semangit, wisatawan bisa melihat proses panen sampai pengolahan produk madu hutannya.

Jika bingung mencari oleh-oleh setelah wisata di Danau Sentarum, mungkin madu hutan bisa menjadi pilihannya.

  • MENJADI HABITAT BAGI FLORA DAN FAUNA 
Ada tujuh hutan di taman nasional ini yang menjadi habitat spesies flora dan fauna, yakni; hutan Rawa Kerdil, hutan Rawa Terhalang, hutan Rawa Tinggi, hutan Riparian, hutan Rawa Gambut, hutan Dataran Rendah Perbukitan dan juga hutan Kerangas.

Terdapat 675 spesies tumbuhan yang tergolong dalam 97 suku yang tumbuh di Taman Nasional Danau Sentarum. Khusus anggrek terdapat 154 spesies.

Pohon pungguk, flora yang tumbuh di Hutan Amazon, Brasil, juga tumbuh di sini.

Ikan air tawar tercatat sebanyak 265 jenis, mulai dari yang kecil sekitar 1 cm yaitu ikan Linut sampai ikan Tapah, yang dapat mencapai ukuran lebih dari 200 cm. Ikan Arwana dan ikan Patin juga berhabitat di sini.

  • BUKIT TEKENANG DI TENGAH DANAU
Di tengah Danau Sentarum ada bukit yang menjadi lokasi favorit pengamatan Taman Nasional Danau Sentarum dari ketinggian.

Untuk mencapainya bukit setinggi sekitar 128 meter ini, wisatawan bisa naik speedboat selama 30 menit.

Sesampainya di kaki bukit, silakan menapaki anak tangga untuk menuju puncaknya.

Selain menjadi lokasi pengamatan flora dan fauna, Bukit Tekenang juga ramai didatangi wisatawan yang ingin menatap momen matahari terbit di Taman Nasional Danau Sentarum.

Selain Bukit Tekenang, jangan lupa juga menyambangi rumah panjang dan Pulau Melayu.



Di kutip Dari Traveloka, untuk mengunjungi taman nasional ini wisatawan yang telah mengantongi izin berkunjung bisa menempuh perjalanan darat atau laut.

Perjalanan darat dari kota Sintang menuju kota Semitau, lalu disambung dengan kapal motor ke Deda Lanjak. Durasinya sekitar 15 jam perjalanan.

Perjalanan via udara mungkin lebih "sederhana", dari Bandara Supadio di Pontianak ke Bandara Pangsuma di Putusibau. Durasinya penerbangannya sekitar 45 menit, lalu dilanjutkan perjalanan darat ke Desa Lanjak sekitar 3 jam.

Wisatawan yang hendak mengeksplorasi Taman Nasional Danau Sentarum sudah pasti harus menyiapkan tenaga, dana, dan waktu yang mumpuni.

Tentu saja segala kelelahan pasti terbayar dengan keunikan alam di sana, sebuah keberkahan bagi jiwa dan raga selagi bisa menatapnya.

Kamu juga dapat melihat lokasi pada Google maps 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url