Wae Rebo, Desa Dengan Rumah Adatnya Yang Mendunia | Nusa Tenggara Barat
Wae Rebo, merupakan sebuah desa tradisional yang memiliki 7 rumah adat
berbentuk lumbung kerucut yang disebut Mbaru Niang.
Mbaru Niang juga menjadi sebagai ikon Wae Rebo karena bentuknya yang
menyerupai kerucut. Tersusun rapi mengintari batu yang melingkar atau yang
sebut compang sebagai titik pusatnya.
Compang kalau diibaratkan sebagai lapangan yang ada disekolah, yang mana
digunakan untuk aktivitas sekolah. Bedanya dengan Compang yaitu, sebagai
pusat aktivitas warga untuk mendekatkan diri dengan alam, leluhur, dan
Tuhan. sumber, indonesia.travel
Desa Wae Rebo, source image : instagram.com/raihanrmdhn18 |
Terletak di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten
Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Desa Wae Rebo juga di kenal
sebagai salah satu desa tertinggi yang ada di Indonesia. Dikarenakan
letaknya yang berada diatas pegunungan, dengan ketinggian diatas 1000
mdpl.
Berada di ketinggian, membuat Desa Wae Rebo memiliki komoditas hasil
sawah dan kebun. Kopi adalah produk unggulan mereka. Perkebunan kopi jenis
robusta berada 700 meter di sekitar desa.
Masyarakat di Desa Wae Rebo ini ternyata masih memiliki garis keturunan
dari Suku Minangkabau. Konon dulu, ada seorang asli Minangkabau bernama
Empo Maro berlayar dari Pulau Sumatera hingga ke Labuan bajo. Setelah
hidup berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain, akhirnya
memutuskan untuk bermukim di Desa Adat Wae Rebo.
source image : instagram.com/sailnesia |
Rumah di Wae Rebo mengikuti prinsip leluhur yang sangat kuat dan tidak
boleh menyentuh tanah. Arsitektur bangunannya juga masih memiliki unsur
Minangkabau, terlihat dari Niang Dangka atau atap Mbaru Niang, yakni
bertanduk rangkap dua yang dijadikan satu.
Arsitektur Mbaru Niang juga mengandung filosofi dan mencerminkan
kehidupan sosial masyarakat Wae Rebo. Rumah tradisional ini merupakan
wujud keselarasan manusia dengan alam serta merupakan cerminan fisik dari
kehidupan sosial Suku Manggarai. Suku Manggarai meyakini lingkaran sebagai
simbol keseimbangan, sehingga pola lingkaran ini diterapkan hampir di
seluruh wujud fisik desa, dari bentuk kampung sampai rumah-rumahnya.
BACA JUGA : DESA SADE : TUJUAN WISATA DAERAH LOMBOK, NTB
Mbaru Niang terdiri dari 5 lantai dengan atap daun lontar dan ditutupi
oleh ijuk. Setiap lantai memiliki fungsinya masing-masing, seperti tempat
berkumpul, menyimpan bahan makanan, beribadah, dan fungsi lainnya.
Sebagai salah satu desa wisata yang ada di Indonesia, Wae Rebo juga
terkenal dengan akan keindahan alamnya budayanya. Banyak dari wisatawan
memanfaatkanya sebagai sarana untuk pembelajaran mengenal ke aneka ragaman
budaya yang ada di Indonesia.
source image : instagram.com/yuan.athena |
Fakta Menarik Tentang Desa Wae Rebo
Mungkin banyak yang belum tau tentang fakta yang yang terdapat di desa
Wae Rebo. Selain memiliki keindahan alam dan budaya Desa Wae Rebo juga
telah di kenal oleh dunia memalui keunikannya. Diantaranya,
1. Pada tahun 2021, desa Wae Rebo resmi di akui oleh dunia sebagai
warisan budaya oleh UNESCO.
2. Pada tahun 2013 Desa Wisata Wae Rebo juga mendapat penghargaan dari
Aga Khan dalam industri arsitektur.
3. mewakili Indonesia dalam ajang Best Tourism Village atau
penganugerahan desa wisata terbaik di dunia yang diselenggarakan oleh
United Nations World Tourism Organization (UNWTO) atau badan PBB
yang khusus menangani pariwisata. Sebagai salah satu bagian dari
masyarakat Indonesia.
Dengan mengetahui hal tersebut, tentunya tidak mengurangi rasa peduli
kita terhadap budaya yang ada di Indonesia.
Tips Jika Ingin Berkunjung Ke Desa Wae Rebo
Sebelum kamu mengunjungi Desa Wae Rebo ada baiknya kamu mengetahui
beberapa tips yang bisa kamu terapkan jika ingin berkunjung di
antaranya,
1. Membawa barang secukupnya
Satu hal yang perlu kamu ketahui jika ingin berkunjung ke daerah atau di
manapun itu jika itu dalam rangka Travelling ada baiknya tidak membawa
barang yang berlebihan atau yang bisa menggangu perjalanan seperti, Kulkas
karna itu bisa sangat menggangu dalam perjalanan anda. Kecuali anda
seorang Blogger tentunya itu bukan masalah bagi anda.
2. Membawa makanan, minuman dan peralatan mandi lainnya.
Karena letak desanya yang berada di atas pegunungan tentunya kamu di
wajibkan membawa makanan dan minuman karena didesa Wae Rebo tidak ada yang
berjualan layaknya di desa pada umumnya. Jadi segala kebutuhan yang
menyangkut untuk diri ada baiknya di persiapkan lebih awal, salah satunya
peralatan mandi jika ada keinginan untuk menginap atau bermalam.
3. Gunakan pakaian yang nyaman
Sama seperti halnya mendaki, kamu harus menggunakan pakaian
senyaman-nyamannya. Karena itu sangat membantu kamu dalam pendakian ke
desa Wae Rebo. Terutama pada alas kaki seperti, sepatu gunung yang sangat
disarankan.
4. Jas hujan atau mantel
Nah, yang terakhir yaitu jas hujan, seringkali dalam melakukan pendakian
banyak yang lupa dengan jas hujan, karena jas hujan sangat membantu dalam
perjalan terutama di kalau cuaca sedang tidak bersahabat.
Itu dia sedikit penjelasan tentang Wae Rebo, desa kecil yang berada
diatas pegunungan . Jika ada tips lain bisa di tambakan melalui komentar
atau ada pernyataan yang salah tentang artikel diatas bisa komen dibawah
See u..