Gunung Andong Magelang 1726 'mdpl', Jawa Tengah

Gunung Andong adalah sebuah gunung bertipe perisai di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini belum pernah mempunyai aktivitas meletus. Gunung Andong terletak di antara Ngablak dan Tlogorjo, Grabag dan memiliki ketinggian sekitar 1.726 Mdpl. 

Gunung Andong merupakan salah satu dari beberapa gunung yang melingkari Magelang. Berdampingan dengan Gunung Telomoyo, gunung ini berada di perbatasan wilayah Salatiga, Semarang, dan Magelang.  ( source.wikipedia.com)

Gunung Andong Magelang
Gunung Andong Magelang ( source image: instagram.com/anggiat225 )

Dari namanya memang tak sepopuler dengan gunung-gunung lainnya, seperti halnya Gunung Merbabu ataupun Gunung Sumbing.

Namun perlu kamu ketahui, Gunung Andong sendiri cukup populer loh dikalangan pendaki pemula. Pasalnya Gunung Andong sendiri memiliki trek yang cukup mudah dan hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam-an untuk bisa sampai kepuncak. 

Jadi wajar  bila gunung ini selalu ramai akan pengujung, apalagi di akhir pekan.

Gunung Andong Magelang
source image : instagram.com/aufanh_

Gunung andong juga mempunyai 6 basecamp sebagai titik mulainya pendakian,diantaranya yaitu :

  • Dusun Sawit
  • Dusun Pendem
  • Dusun Gugik
  • Dusun Temu
  • Dusun Kudusan
  • Dusun Sekararum
Namun dusun yang di rekomdasikan untuk memulainya titik pendakian yaitu, Dusun Pendem dan turun lewat Dusun Sawit.

Jalur pendakian via sawit ( instagram.com/wildan.zr )


Standar pendakian gunung andong

Mendaki Gunung Andong memang tidak seberat mendaki gunung dengan ketinggian di atas 3.000 mdpl. Tapi harus tetap menerapkan standar pendakian. Seperti memakai sepatu, membawa perbekalan makanan dan minuman, jas hujan, obat-obatan darurat, jaket, dan lain-lain. Khusus bagi yang mau menginap juga harus membawa dome tent dan alat masak.

Awal perjalanan jalurnya melewati ladang penduduk menuju ke gapura pendakian. Dari sini Gunung Andong terlihat jelas menjulang. Setelah memasuki gapura pendakian yang menjadi batas perkebunan dan hutan pinus, jalur berganti tanah padat yang sudah biasa dilalui penduduk. Jalur tidak terjal tapi terus menanjak hingga sampai di pos 1.

Perjalanan dari base camp ke pos 1 memakan waktu satu jam. Di sini terdapat sumber air bersih yang cocok untuk menambah bekal air minum. Juga terdapat tempat yang agak landai untuk mengumpulkan tenaga menuju perjalanan selanjutnya.

Tak jauh dari pos 1 ada pos 2. Panorama alam di sini sangat indah, pendaki bisa melihat hamparan ladang  dan desa-desa yang tadi sudah dilewati.
Selepas dari pos 2 jalur mulai berkelok-kelok menanjak dengan vegetasi hutan pinus yang mulai terbuka. Di tengah jalur akan melewati sumber air yang membasahi trek pendakian.
 
Setelah itu trek kembali berkelok memutari punggungan bukit. Pendaki akan bertemu pertigaan. Kalau ke kiri menuju sebuah makam seorang tokoh agama Desa Girirejo. Kalau belok ke kiri menuju ke puncak Gunung Andong.


Butuh waktu sepuluh menit saja dari pertigaan menuju salah satu puncak Gunung Andong, yaitu Puncak Jiwa. Ada dataran di puncak ini yang biasanya menjadi lokasi berkemah bagi pendaki yang bermalam di puncak gunung.


Dari Puncak Jiwa menuju Puncak Andong tidak terpaut jauh. pemadangan di sini super. Lembah yang luas dan dalam serta kabut tebal yang berarak melintasi lembah dan jalur pendakian. Kalau cuaca lagi cerah, dari sini bisa melihat beberapa gunung yang ada di sekitar Gunung Andong.

Ada jalur favorit diantara dua bukit. Namanya jemabatan setan ini berupa jalan setapak yang di kanan kirinya ada jurang lebar. Ketika kabut melintas, pendaki seakan melayang di tengah awan.
Dengan bentuk puncaknya menyerupai punuk sapi, Gunung Andong menawarkan pesona alam yang luar biasa. Perjalanan turun tak seberat pendakian, tapi karena tenaga sudah terkuras sebaiknya tetap hati-hati.
 

Buat Kalian yang penasaran atau pengen nyobain sensasi naik gunung tapi tidak terlalu tinggi. kalian bisa terbang dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Adi Sumarmo Solo, lalu lanjutkan perjalanan darat dengan mobil sewaan seharga Rp1.000.000 termasuk supir dan bensin, jaraknya 55 km atau sekitar 1 jam berkendara. 

 Ada 2 pilihan,  yang mau kemping bisa berangkat dari basecamp Dusun Pendem sore hari sekitar pukul 15.00 dan diperkirakan tiba di camping ground Gunung Andong pukul 17.00. 
Sementara buat yang tidak kemping, berangkatlah pukul 03.00 dini hari. Diperkirakan tiba di Gunung Andong pukul 05.00 dan tinggal menunggu momen matahari terbit.

Jalur Pendakian

Jalur pendakian termudah bisa dimulai dari Basecamp Taruna Jaya Giri via Dusun Sawit, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak.
Terdapat dua pilihan jalur pendakian yaitu Jalur Lama dan Jalur Baru yang ditandai dengan plang di percabangan jalur.

Jalur Lama merupakan jalur pendakian yang sudah lama ada dengan waktu pendakian singkat namun memiliki rute menanjak.
Jalur baru pendakian ini memang memakan waktu lebih lama karena memutar dibanding jalur lama yang terkena longsor di tahun 2018, namun rute pendakian ini lebih mudah untuk dilewati dan disarankan untuk para pendaki.

Di jalur ini, pendaki bisa memulai perjalanan menuju Pos 1 Kemuning dengan pemandangan indah hutan pinus.

Jalur ini terbilang landai dengan beberapa tanjakan namun cukup mudah untuk dilewati pendaki pemula.
Setelah Pos 1, pendaki bisa meneruskan perjalanan menuju Pos 2 Dewandaru dengan rute yang menanjak.

Berlanjut dari Pos 2, beberapa anak tangga dari batu dan pegangan dari tali akan membantu pendaki melewati jalur menuju Pos 3 Watu Wayang.
Selain itu, sebelum Pos 3 ada mata air jernih di tepi jalan untuk menambah perbekalan para pendaki.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju puncak dan pera pendaki bisa memilih puncak mana yang ingin dituju.
Tak butuh waktu lama untuk mencapai puncak, jarak tempuhnya pun hanya sekitar 1,5 hingga 2 jam.

Gunung Andong memiliki empat puncak yang lokasinya membentang dari barat ke timur yaitu Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Andong, dan Puncak Alap-alap.
Jika ingin membangun tenda, Puncak Jiwa merupakan camping ground yang biasa digunakan pendaki untuk bermalam sambil menunggu matahari terbit.

Lalu keindahan apa aja  yang bisa di nikmati ? 


1. Sunrise

Gunung Andong
instgram.com/nurul_munafida

















Matahari muncul bulat sempurna di antara Gunung Telomoyo di sebelah kiri dan Gunung Lawu, Gunung Merbabu serta Gunung Merapi di sebelah kanan. Sunrise bisa dinikmati mulai pukul 05.30. Lokasi terbaik untuk menikmati sunrise adalah di Batu Pertapaan, sebab lokasi ini masih sepi dan berhadapan langsung dengan pemandangan matahari terbit sehingga kalian tidak perlu berebut posisi dengan pengunjung lain.
 

2. Samudera Awan

Gunung Andong
source image : instagram.com/wh.nugroho




Samudera Awan terbaik biasanya muncul di dekat Batu Pertapaan dengan latar belakang Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Bisa juga di Puncak Makam dengan latar belakang Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Gunung Prau yang tampak dari kejauhan.

 
3. View 4 Puncak Tertinggi

  • Puncak Alap-Alap
Puncak pertama setelah melalui Batu Pertapaan dengan ketinggian 1.692 mdpl. Puncak Alap-alap lebih direkomendasikan bagi yang mencari suasana tenang.

  • Puncak Andong
Merupakan titik tertinggi Gunung Andong. Dibanding puncak-puncak lainnya, Puncak Andong merupakan spot paling sempurna untuk melihat secara jelas beberapa gunung yang berada di sekeliling Gunung Andong.
  • Puncak Jiwa
Puncak Jiwa selalu identik dengan banyaknya tenda berjajar berwarna-warni. Inilah lokasi terfavorit mendirikan tenda. Mungkin ini karena Puncak Jiwa memiliki dataran yang lebih lebar.

  • Puncak Makam
Terdapat sebuah bangunan rumah kecil berukuran 2x3 m dengan kondisi tertutup rapat. Konon, di dalam bangunan tersebut terdapat tempat untuk upacara ritual. Inilah makam yang dimaksud, makam seorang tokoh yang dikagumi bernama Ki Joko Pekik.


4. View Gunung Besar

Saat berada di atas Gunung Andong, Anda akan mendapatkan banyak bonus yaitu pemandangan beberapa gunung besar sekaligus. Di sebelah timur terlihat Gunung Merbabu dan Gunung Merapi yang seolah mengintip dari belakang, serta Gunung Lawu dalam ukuran yang kecil. Dari arah barat bisa disaksikan gunung kembar Sindoro dan Sumbing serta Gunung Prau. Dari arah utara terlihat Gunung Telomoyo dan Gunung Ungaran, serta tak ketinggalan pula Gunung Tidar dan Pegunungan Menoreh dari arah selatan meski sering tertutup awan tebal.


5. Air Terjun Sumuran

Air Terjun Sumuran
source image : instagram.com/rafifajrul



Sebelum pulang, mampirlah sebentar ke Air Terjun Sumuran yang berjarak sekitar 5 km dari basecamp Dusun Sawit. Air terjun berketinggian 30 m ini tepatnya berada di Desa Seloprojo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Ciri khas Air Terjun Sumuran yakni terdapat batuan mirip tangga sebagai tempat aliran air. Debit air tidak begitu deras dan stabil dari waktu ke waktu.
 
Terdapat sebuah kolam berair sejuk dan jernih di bawahnya yang sengaja dibuat permanen menyerupai sebuah sumur besar dan aman bagi yang ingin berendam di dalamnya.

Untuk menuju lokasi, mobil hanya bisa sampai di gapura Desa Seloprojo, lalu sambung sewa ojek dengan biaya Rp20.000 PP. Fasilitas yang tersedia adalah gazebo, tempat makan, gardu pandang dan toilet, sementara tiket masuknya Rp5.000 per orang.

 
Untuk penginapan hanya dibutuhkan bila Trippers tidak kemping di Gunung Andong. Penginapan Griya Sejahtera yang paling direkomendasikan. Penginapan berkonsep rumah kayu dan bambu ini berjarak 4 km dari basecamp Dusun Pendem. Lokasinya berada di Jalan Raya Kopeng-Magelang Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang dengan harga sewa berkisar Rp300.000 per malam.

Sumber mytrip.co.id

Lokasi : Gunung Andong

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url