Thriftshop, Sebuah Trend Bisnis Bagi Kaum Milenial

Pastinya sebagian dari kalian telah mengenal apa itu ThriftShop ? Sebuah Istilah yang sedang populer belakangan ini bagi para pebisnis barang seken.

ThriftShop
By simplyshinelivingg.com

Thriftshop sendiri merupakan istilah yang hadir setelah adanya istilah lain mengenai penjualan barang bekas seperti preloved, second hand, atau pasar loak. Saat ini orang lebih banyak menggunakan istilah thrift shop untuk mendefinisikan tempat yang menjual barang bekas dan tentunya berkualitas.
 
Dengan adanya thrift shop tentunya sesorang bisa mendapatkan barang seken dengan kualitas yang sangat baik. Dan juga pastinya menjadi solusi untuk mengurangi limbah fashion.

Thrifting merupakan istilah yang dipakai ketika membeli baju bekas, 

Bagi sebagian orang, shop adalah istilah yang lebih keren. Thriftshop adalah pilihan bagi kamu yang ingin terus tampil fashionable, tanpa harus menambah limbah pakaian. Selain itu, thrift shop adalah pilihan yang bagus untuk mendapat pakaian berkualitas bahkan bermerek.

Berikut Beberapa Tips Untuk Memulai Usaha Bisnis Thrift 


1. Membuat business plan yang matang

Memulai suatu bisnis tentunya tak semudah bayangan Anda. Hal pertama yaitu harus dibuat ketika membuat bisnis thrifting adalah membuat rencana bisnis yang matang supaya bisnis thrifting Anda dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.

foto thriftshop arulvlzrs
Image by Freepik

2. Mencari supplier yang tepat

Selanjutnya, Supplier yang Anda pilih akan menentukan lancarnya usaha thrifting. Carilah supplier atau produsen barang bekas dengan kualitas barangnya cukup layak dan fiturnya masih berfungsi dengan baik.

Lalu, agar Anda semakin cermat memilih supplier ketika memulai bisnis thrifting adalah membandingkan harganya dengan supplier lainnya. Upayakan, Anda mendapatkan barang thrift dari brand-brand ternama.

3. Memeriksa kondisi fisik dan kebersihan thrift

Ketiga, kondisi fisik yang layak dan kebersihan barang sangat mempengaruhi suksesnya bisnis thrifting Anda. Ketika menjual barang thrift Anda nantinya memiliki kualitas yang baik, konsumen pun akan memberikan kesan positif.

Image Thriftshop Arulvlzrs
Image by Freepik

4. Memasang niat dan tekad yang kuat

Keberhasilan untuk melakukan sesuatu selalu didasari oleh niat dan tekad yang kuat. Tanpa niat, kita akan sulit melakukan hal apapun. Oleh karena itu, kita juga perlu niat untuk memulai usaha thrift atau produk dari thrift ini. Karena usaha ini perlu dijalankan seserius keuntungan yang di harapkan.

Niat dapat diwujudkan dengan mempersiapkan modal awal. Tidak perlu banyak, yang penting usaha yang kamu jalankan tetap di perhitungkan kerealistisan dan rencana jangka pendek, menengah serta panjang

Lalu cari produk-produk thrift baik secara offline ataupun online, me-laundry dan mencuci, foto produknya lalu posting di media sosial. Bagaimana jika tidak ada yang tertarik setelah upload foto produk thrift? Maka kamu harus fokus untuk melakukan promosi secara efektif, sesuai dengan target konsumen

5. Promosi secara efektif

Untuk membuka usaha thrifting adalah melakukan promosi secara efektif dan juga efisien. Promosi dapat meningkatkan minat konsumen terhadap bisnis thrifting Anda sehingga penjualan pun akan meningkat.

Misalnya menjual baju thrifting, Anda dapat memanfaatkan berbagai macam platform promosi seperti brosur, iklan media sosial, bekerja sama dengan influencer, atau lainnya. Selain itu, Anda juga dapat menyediakan promo-promo yang dapat menarik minat konsumen seperti giveaway, diskon tengah bulan, bundling harga, dan lain-lain.


Image Thriftshop arulvlzrs
Image by Freepik



Itu dia beberapa ulasan mengenai apa itu thrifting hingga tips bagi Anda yang ingin membuka usaha thrift. Momentum kepopuleran thrift saat ini bisa mendatangkan keuntungan besar bagi Anda lho! Jadi, jangan sia-siakan momen ini untuk membuka bisnis.
6. Siap menghadapi kendala dan resiko
Seperti usaha lainnya, usaha thrift juga pasti akan menghadapi kendala tersendiri. Misalnya sulit mencari produk, atau dapat produk tapi harganya kurang cocok, atau malah dari segi harga oke tapi kualitasnya kurang.

Belum lagi jika Kamu membeli produk thrifting secara offline. Kamu harus membawa produk yang sangat banyak dan berat. 

Sebaiknya persiapkan alternatif solusi untuk mengatasi hal-hal semacam ini sebelum Kamu membeli produk. Misalnya mencari tahu bagaimana stkamurt minimal kualitas produk yang ingin Kamu jual dan juga harganya.
Ada juga resiko usaha yang harus di hadapi, misalnya produk belum tentu laku. Apalagi jika kita membeli produk thrift secara offline.
Sudah capek-capek mencari produknya, ribet mengnagkut produknya, mencuci, memfoto, dan posting tapi ternyata tidak ada yang mau membeli. Lalu bagaimana cara mengatasi up and down usaha yang seperti itu?
Untuk hal ini, kemampuan Kamu dalam memotivasi diri sangat dibutuhkan. Contohnya dengan mengingat tujuan yang kita inginkan di masa depan melalui usaha ini. Dengan melakukan hal tersebut, maka secara otomatis kamu akan terpacu untuk bersabar dan mencari solusi atas masalah yang terjadi.

Gimana tertarik memulai bisnis Thrift .. ?
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url