Ingin Mendesain Sebuah Restaurant? Berikut 7 Anjuran dan Larangan dalam Desain Interior Restaurant!
Membuka sebuah restoran adalah sebuah upaya menarik yang bisa membuat kewalahan dalam penanganannya, terutama dalam saat merancang tata letak visual restoran.
Meskipun menu merupakan komponen kesuksesan yang sangat besar, desaini interior juga sama pentingnya.
Untuk membantu Anda mengembangkan estetika interior komersial yang sempurna,
Berikut ini, daftar hal-hal yang di anjurkan atau tidak di anjurkan dalam mendesain sebuah restoran.
1. Jangan menentukan tema
Restoran bertema cenderung memiliki reputasi sebagai restoran kelas menengah kebawah, Namun hal ini tetap berfungsi dengan baik di interior restoran kelas atas. (Jika restoran Anda memiliki desain interior yang unik)
Source: dailyvoyagers.com |
Menetapkan tema akan membantu Anda menyempurnakan gaya desain restoran secara keseluruhan dan menciptakan suasana yang sesuai dengan pelanggan Anda.
Saat memilih tema restoran, disarankan untuk memilih sesuatu yang tidak terlalu trendi dan memungkinkan itu untuk bertahan seiring berjalannya waktu, seperti tema tepi pantai.
Selain itu, Pemilihan tema tidak harus mengikuti dekade, budaya, atau lokasi hal ini bisa berupa konsep seperti Fine Dining, Family Style, Fast Casual.
Apapun yang Anda pilih, itu harus mencerminkan menu dan visi keseluruhan restoran Anda untuk menarik pelanggan Anda.
2. Jangan meremehkan pencahayaan
Pencahayaan adalah elemen desain yang mendasar dalam menentukan warna suatu ruangan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Jurnal Of Interior menunjukkan bahwa pencahayaan dapat mempengaruhi respon emosional yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Dalam hal ini, pertimbangankan jenis lingkungan yang ingin Anda ciptakan untuk tamu Anda.
Pencahayaan kontras tinggi dengan kecerahan rendah menciptakan efek menenangkan dan intim.
Sebaliknya, pencahayaan kontras rendah dengan kecerahan tinggi menciptakan suasana yang lebih energik.
Source: dailyvoyagers.com |
Jika restoran Anda membanggakan tampilan nya yang indah dan layak untuk Instagram, Anda pasti ingin memiliki banyak pencahayaan sehingga tamu Anda dapat mengambil foto makanan mereka yang sempurna.
Penting juga untuk pencahayaan di atas sangat ideal untuk menerangi seluruh ruangan untuk memamerkan seni dinding atau dekorasi apapun yang ingin Anda tampilkan. Sementara, lampu senar dan lentera dapat menambahkan kesan unik pada ruang makan luar ruangan.
3. Jangan pertimbangan denah lantai terbuka
Karena restoran adalah ruang komunal, memiliki denah terbuka dalam desain interior restoran Anda akan memungkinkan hubungan yang lebih otentik antara Anda dan pelanggan Anda.
Pertimbangan dapur terbuka yang dapat dilihat dari ruang makan untuk menghubungkan tamu Anda dengan makanan mereka dari awal hingga akhir.
Opsi ini sangat cocok untuk restoran sederhana atau restoran otentik seperti restoran pizza Italia atau bar sushi.
Dapur terbuka adalah elemen desain khas yang tidak hanya memungkinkan tamu Anda melihat proses persiapan makanan secara mendalam, namun juga dapat menunjukkan identitas dan misi restoran Anda.
Jika Anda memiliki ruang makan di luar ruangan, Anda dapat menggunakan dinding kaca untuk menghubungkan-nya dengan ruangan lainnya untuk memastikan setiap tamu mendapatkan pengalaman yang inklusif. Anda juga bisa memanfaatkan pengaturan tempat duduk yang strategis untuk menciptakan ilusi keintiman dengan tetap menjaga suasana komunal.
4. Jangan Memasukkan Unsur Alami dan Organik
Menambahkan elemen organik dan alami pada desain interior restoran Anda adalah cara jitu untuk menghidupkan ruangan.
Keranjang tanaman gantung, kotak flora eksotis dan rangkaian bunga sangat bagus untuk dekorasi bar dan meja.
Pohon-pohon besar seperti palem, pohon zaitun, atau ara dapat digunakan sebagai hiasan yang sesuai dengan ukuran dan dimensi ruangan.
Source: arsitag.com |
Anda bahkan dapat memasukkan dinding hidup kedalam desain Anda sebagai pembatas alami atau titik fokus foyer.
5. Jangan memenuhi meja secara berlebihan
Suasana yang hidup dan terbuka sangat bagus untuk desain interior restoran, namun kurangnya ruang siku tidaklah ideal. Meskipun Anda mungkin tergoda untuk menampung tamu sebanyak mungkin, pertimbangkan moto “kualitas daripada kuantitas”.
Source: arsitag.com |
Anda ingin tamu Anda mendapatkan pengalaman bersantap yang santai, yang agak rumit jika mereka bahkan tidak bisa menarik kursinya.
Meja Anda harus diberi jarak yang cukup jauh agar tamu Anda dapat mengadakan percakapan pribadi dan bergerak di sekitar meja mereka dengan nyaman.
Saat membuat tata letak restoran Anda, tanyakan pada diri Anda berapa banyak meja yang dapat Anda masukkan secara realistis ke dalam ruangan sambil menjaga kenyamanan tamu Anda dan mengisi area yang jarang?
6.Jangan terhubung dengan komunitas melalui karya seni
Karya seni dapat langsung mempersonalisasi ruang dan menyatukan identitas merek Anda dengan cara yang kreatif.
Saat memilih karya seni untuk restoran Anda, fokuslah pada gaya, warna, dan kohesi. Jenis karya seni harus sesuai dengan tema keseluruhan restoran Anda dan berkontribusi pada suasana yang ingin Anda ciptakan.
Pertimbangkan mural, potret, fotografi, patung, grafiti, atau media lain apa pun yang sesuai dengan keseluruhan estetika Anda.
Image by @ItjeHer on Pinterest |
Menggunakan karya seni dalam desain interior restoran Anda juga memberi Anda peluang luar biasa untuk terhubung dengan seniman lokal dan mendapatkan karya unik.
Anda tidak hanya akan memiliki pernyataan unik untuk menarik perhatian tamu Anda, namun bekerja sama dengan seniman lokal adalah cara yang bagus untuk menunjukkan dukungan terhadap komunitas Anda.
7. Jangan menyewa seorang profesional desain interior restoran
Membuka restoran sangatlah memakan waktu dan menuntut, jadi hal terakhir yang perlu Anda khawatirkan adalah memilih perlengkapan pencahayaan dan ubin.
Image by @archilovers on Pinterest |
Bekerja dengan desainer interior profesional untuk restoran Anda akan memungkinkan Anda mewujudkan visi Anda dengan bantuan para ahli yang berkualifikasi.