RAJA AMPAT

Raja Ampat merupakan Taman Nasional yang masuk dalam jaringan pulau yang luas dengan empat pulau utama yaitu:

  • Waigeo
  • Batanta
  • Salawati
  • Misool


Perairan yang luas diketahui memiliki konservasi keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia.

Sebuah mahakarya yang menakjubkan dari terumbu karang yang hidup dan beragam kehidupan laut. Seolah tidak pernah menjadi incaran bagi para wisatawan khususnya bagi wisatawan mancanegara.

Namun bagi sebagian orang, dunia laut tidak ada artinya jika di bandingkan dengan kekayaan yang tersedia di darat, surga bagi pengamat burung dan budaya eksotik Raja Ampat.

Image Raja Ampat
Image by travelustbyus on Instagram

Daya tarik Raja Ampat

Dengan hadirnya 1.500 lebih pulau di Raja Ampat, pulau ini memberikan pengalaman bawah laut yang tiada duanya bahkan untuk penyelam sekaligus.

Image bawah laut raja ampat
Image by jopanma on Instagram
Lihat saja, mulai dari kehidupan bawah lautnya yang memberikan sensasi berbeda antara terumbu karang dengan ke aneka ragaman hayati-nya.

Sebuah organisasi Internasional lingkungan hidup ( The Nature Conservancy And Conservation Internasional ) mencatat jika Kepulauan Raja Ampat menyimpan sekitar 75% spesies karang di dunia yang hidup di kepulauan Raja Ampat.

Oleh sebab itu, tak heran jika Raja Ampat menjadi sebagai salah satu spot diving terbaik di dunia. Selain menjadi spot diving terbaik, Raja Ampat juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan yaitu dengan menjelajahi ke aneka ragaman budaya sekitar Raja Ampat.

Budaya Raja Ampat

Selain pemandangan bawah lautnya yang memukau, Raja Ampat juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan yakni; Mengenal Budaya dari Raja Ampat.

Image by rajaampatislands on Instagram
Raja Ampat memiliki adat yang selaras dengan kegerakan pelestarian lingkungan, seperti yang kita sedang lakukan. Adat itu dikenal sebagai Tradisi Sasi. Tradisi Sasi terbagi menjadi dua, yakni Sasi Laut dan Sasi Darat.

Sasi Laut adalah tradisi adat yang dilakukan oleh masyarakat lokal di Raja Ampat. Tradisi ini dilakukan sebagai tanda untuk memulai atau menyelesaikan masa panen hasil laut. 

Image by sapubudaya on Instagram
Selain itu, tradisi ini pun dilakukan guna untuk mendapat hasil yang melimpah saat masa panen, dengan cara menutup daerah tersebut hingga waktu yang ditentukan. 

Masyarakat di Raja Ampat mempercayai bahwa ketika mereka pergi ke laut, kesuksesan mereka akan hasil panen tergantung dari tradisi Sasi Laut yang dilakukan.

Kata ‘Sasi Laut’ berasal dari Bahasa asli mereka, yang artinya adalah Sumpah. Tradisi Sasi dianggap sebagai cara untuk mendapatkan izin mengambil hasil di daerah yang mereka lindungi. Bagi mereka, tradisi Sasi Laut adalah tradisi yang suci dan semua orang harus mematuhi aturannya untuk menjaga kesucian tradisi itu.

Sasi Laut merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masayrakat lokal di Raja Ampat. 85% dari daerah Raja Ampat adalah lautan.

Oleh sebab itu, kehidupan mereka banyak bergantung dari hasil laut. Filosofi dari tradisi Sasi Laut adalah menghargai dan meminta izin kepada Sang Pencipta untuk mengambil ciptaannya.

Prosedur tradisi ini memberikan manfaat yang signifikan terhadap kelestarian biota laut di Raja Ampat, karena penentuan daerah tradisi Sasi Laut biasanya adalah daerah yang menjadi habitat hewan laut yang bernilai ekonomi tinggi. Salah satu contohnya adalah lobster.

Walau hasil dari Sasi melimpah, masyarakat tidak mengambil secara serakah dan mensepakati peraturan bersama selama buka sasi. Misalnya dengan menentukan ukuran lobster yang boleh ditangkap dan tidak menangkap lobster yang sedang bertelur.

Hal ini dilakukan agar benih lobster tetap tersedia di alam, dan bisa dipanen pada musim-musim berikutnya. Dengan cara ini, jumlah lobster di Raja Ampat bisa terus melimpah.

Image by rajaampatisland on Instagram
Penjualan hasil Sasi dapat dinikmati langsung oleh masyarakat Raja Ampat. Dana yang terkumpul tidak sedikit dan biasanya dimanfaatkan untuk kegiatan komunal seperti pembangunan fasilitas umum, gedung gereja, atau acara adat yang melibatkan seluruh komunitas.

Akses dan rute menuju Raja Ampat

Untuk mencapai kepulauan Raja Ampat, Sobat Pesona pertama-tama harus mengambil penerbangan dari Jakarta atau kota-kota besar lainnya ke Sorong, Papua. Sesampainya di Bandara Sorong, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Raja Ampat via laut.

Ada tiga pintu masuk sekaligus lokasi pengecekan menuju ke Raja Ampat, yaitu Pelabuhan Falaya di Wasai, Pelabuhan Yellu di Pulau Misool, dan Bandara Marindi di Pulau Waigeo.

Berikut rute menuju Raja Ampat:

Naik taksi dari bandara ke pelabuhan feri Sorong

Kemudian salah satu feri ke Waisai  (atau Anda bisa terbang jika mau)
Dari Waisai

Temui penjemputan Anda (atau lihat apakah Anda bisa menumpang) di pelabuhan perahu homestay.

Akomodasi di Raja Ampat

Berikut beberapa akomodasi hotel di Raja Ampat yang bisa dijadikan tujuan penginapan jika berkunjung ke Raja Ampat

1. Meridian Adventure Dive

Image Meridian Adventure Dive
Image by meridian_adventure_dive on Pinterest
Meridian Adventure Dive adalah Club & Resort, bintang 5 pertama di Raja Ampat.

Hotel modern, sederhana, bersih, dan ber-AC, dipadukan dengan perahu selam berkinerja tinggi dan rendah emisi, belum lagi akses ke lebih dari 100 lokasi penyelaman  menjadikan menyelam di lokasi menyelam terbaik yang ditawarkan planet kita, sebuah pengalaman tidak ada duanya.

2. Agusta Eco Resort

Image Agusta Eco Resort
Image by agusta_eco_resort on Instagram
Agusta Eco Resort terletak di salah satu destinasi menyelam terindah di dunia, Raja Ampat.

Ini adalah tempat pelarian yang tenang bagi orang-orang yang mencari relaksasi total dan menjelajahi salah satu lingkungan laut paling murni di dunia. 

Agusta adalah pulau pribadi yang dikelilingi oleh terumbu karang dan rumah bagi pantai pasir putih dengan deretan pohon palem yang paling indah.

Resor ini mengambil tanggung jawab lingkungannya dengan serius. Mereka telah memasang tata surya dan berkomitmen untuk mengurangi dampaknya terhadap alam.

3. Papua Explorers Dive Resort

Image Papua Explorers Dive Resort
Image by papua_explorer on Instagram
Papua Explorers Dive Resort adalah resor menyelam ramah lingkungan dalam suasana tradisional Indonesia dengan akses cepat ke beberapa lokasi menyelam terbaik di Raja Ampat, khususnya Selat Dampier yang terkenal di dunia.

Tim multinasional Papua Explorers adalah salah satu kru penyelam paling berpengalaman di Raja Ampat, dengan gabungan pengalaman lebih dari 12 tahun di Raja Ampat.

4. Alter Native Stay

Image Alter Native Stay
Image by backpackertampan on Instagram
Alter Native Stay adalah penginapan ramah lingkungan yang berlokasi di Raja Ampat yang menawarkan para tamunya kesempatan untuk menyelami kehidupan Papua dan berkontribusi langsung kepada masyarakat setempat.

Ini adalah homestay yang dibangun secara tradisional dengan sentuhan modern, menampilkan penginapan bergaya Papua yang berbeda. Semua makanan sudah termasuk.

Surga sejati bagi pecinta alam, penginapan ini menawarkan tempat tinggal tepat di jantung komunitas lokal dengan banyak aktivitas etis dan berkelanjutan: mengamati burung, menyelam, snorkeling, menjelajahi pulau, atau berkayak di laut.

5. Katembe Private Island

Image Katembe Private Island
Image by katemberajaampat on Instagram
Katembe Private Island memiliki segala yang dibutuhkan untuk menginap dengan nyaman.

Manfaatkan layanan kamar 24 jam, layanan kamar, restoran, tur, layanan binatu (laundry) yang disediakan hotel.

Semua kamar dirancang dan didekorasi untuk membuat tamu merasa seperti di rumah dan beberapa kamar dilengkapi dengan kamar bebas asap rokok, meja tulis, balkon/teras, kipas angin, ruang makan terpisah.

Hibur diri Anda dengan fasilitas rekreasi di hotel, termasuk pantai pribadi, memancing, pijat, olahraga air (tak-bermesin).

Dengan layanan handal dan staf profesional, Raja Ampat Doberai Eco Resort memenuhi kebutuhan Anda.

Tips Berkunjung ke Raja Ampat

Waktu terbaik untuk mengunjunginya Raja Ampat adalah antara bulan Oktober hingga April, ketika angin sedang tenang dan laut tenang.

Bulan Mei hingga September biasanya disertai hujan lebat dan gelombang laut yang tinggi.

Bukan pengalaman yang ideal untuk mengunjungi Raja Ampat.

Perlu di ketahui:
Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis dengan hari-hari cerah dan hujan sporadis, di Raja Ampat sendiri, terdapat iklim mikro dan cuaca yang berbeda-beda dari satu pulau ke pulau lainnya.

Meskipun satu pulau cerah pada hari yang cerah, pulau lainnya mungkin berawan disertai hujan ringan.

Dan yang terpenting tetap selalu waspada saat hendak ingin melakukan perjalanan ke manapun itu termasuk Raja Ampat.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url