Bisnis UMKM
Bisnis UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
UMKM memiliki peran yang penting dalam perekonomian Indonesia. UMKM menyerap lebih dari 90% tenaga kerja dan menyumbang lebih dari 60% PDB Indonesia. UMKM juga berperan dalam menciptakan inovasi dan diversifikasi produk dan jasa.
Bisnis UMKM memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
- Ukuran usaha yang relatif kecil.
UMKM memiliki aset yang relatif kecil, jumlah tenaga kerja yang relatif sedikit, dan omzet yang relatif kecil.
- Sifat usaha yang informal.
UMKM umumnya bersifat informal, artinya tidak berbadan hukum atau tidak terdaftar di instansi pemerintah.
- Pengelolaan usaha yang masih sederhana.
UMKM umumnya dikelola secara sederhana, artinya tidak menggunakan sistem manajemen yang kompleks.
Bisnis UMKM memiliki beberapa peluang, antara lain:
- Potensi pasar yang besar.
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, sehingga memiliki potensi pasar yang besar bagi UMKM.
- Ketersediaan sumber daya yang memadai.
Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai untuk mendukung pengembangan UMKM.
- Kebijakan pemerintah yang mendukung.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung pengembangan UMKM.
Bisnis UMKM juga memiliki beberapa tantangan, antara lain:
- Akses permodalan yang terbatas.
UMKM umumnya memiliki akses permodalan yang terbatas, sehingga sulit untuk mengembangkan usahanya.
- Akses pasar yang terbatas.
UMKM umumnya memiliki akses pasar yang terbatas, sehingga sulit untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.
- Akses teknologi yang terbatas
UMKM umumnya memiliki akses teknologi yang terbatas, sehingga sulit untuk bersaing dengan bisnis yang lebih besar.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, UMKM perlu meningkatkan kapasitasnya, baik dari segi manajemen, pemasaran, teknologi, maupun akses permodalan.
Pemerintah juga perlu memberikan dukungan yang lebih besar kepada UMKM, baik dari segi kebijakan maupun pendanaan.
Berikut adalah beberapa tips untuk memulai bisnis UMKM:
- Mulailah dengan ide yang kuat.
Ide bisnis yang kuat adalah dasar untuk membangun bisnis yang sukses.
- Lakukan riset pasar.
Pelajari pasar yang Anda targetkan dan kebutuhan mereka.
- Siapkan rencana bisnis.
Rencana bisnis akan membantu Anda untuk merencanakan dan mengelola bisnis Anda secara lebih efektif.
- Mulailah dengan modal yang cukup.
Pastikan Anda memiliki modal yang cukup untuk memulai bisnis Anda.
- Bergabung dengan komunitas UMKM.
Komunitas UMKM dapat memberikan dukungan dan informasi yang bermanfaat bagi Anda.
Dengan perencanaan yang matang dan kerja keras, bisnis UMKM bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Sumber:
www.infosumsel.id/nasional/pr-3623871531/berikut-syarat-pemilihan-wirausaha-muda-pemula-dan-penggerak-wmp-berprestasi-kemenpora