Resume berisi informasi pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan.
Sumber: canva.com
Resume ini menggunakan format yang bersih dan profesional dengan font yang mudah dibaca. Informasi yang paling penting, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email, ditampilkan di bagian atas halaman. Bagian selanjutnya berisi informasi pendidikan, pengalaman profesional, dan keterampilan.
Bagian pendidikan mencakup gelar dan universitas yang diperoleh, serta tahun kelulusan. Bagian pengalaman profesional mencakup posisi, perusahaan, dan tahun bekerja. Untuk setiap posisi, informasi yang relevan disertakan, seperti tanggung jawab, pencapaian, dan penghargaan. Bagian keterampilan mencakup keterampilan teknis dan non-teknis yang relevan dengan desain grafis.
Portofolio merupakan bagian penting dari resume desainer grafis. Portofolio harus menampilkan hasil karya terbaik Anda dan harus relevan dengan posisi yang Anda lamar. Anda dapat menyertakan tautan ke portofolio online Anda atau menyertakan salinan cetakan karya Anda.
2. Surat lamaran
Surat lamaran menjelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi yang Anda lamar dan mengapa Anda yakin Anda adalah kandidat yang tepat.
Sumber: pinterest.com
Pada gambar tersebut, surat lamaran ditata dengan rapi dan menggunakan font yang mudah dibaca. Surat lamaran tersebut juga menggunakan bahasa yang formal dan profesional.
Informasi yang dimasukkan dalam surat lamaran tersebut adalah sebagai berikut:
Identitas pelamar, meliputi nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email.
Perihal, yang menunjukkan bahwa surat tersebut adalah lamaran kerja untuk posisi desainer grafis.
Salam pembuka, yang menunjukkan rasa hormat kepada penerima surat. Isi surat, yang menjelaskan kualifikasi dan kemampuan pelamar.
Kesimpulan, yang menunjukkan harapan pelamar untuk diterima bekerja.
Penutup, yang menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada penerima surat.
Selain informasi tersebut, surat lamaran juga harus disertai dengan curriculum vitae (CV) dan portofolio desain grafis. CV berisi informasi tentang pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan pelamar. Portofolio desain grafis berisi contoh-contoh karya desain grafis yang telah dibuat oleh pelamar.
Dengan mengikuti format dan informasi yang sesuai, Anda dapat membuat surat lamaran yang menarik perhatian rekruter dan meningkatkan peluang Anda untuk diterima bekerja.
3. Sampel pekerjaan
Sampel pekerjaan menunjukkan keterampilan dan kemampuan Anda. Sampel pekerjaan dapat berupa desain grafis, karya seni, atau proyek lainnya.
Sampel pekerjaan untuk desainer grafis dapat berupa berbagai macam, tergantung pada jenis desain grafis yang dikerjakan. Berikut adalah beberapa contoh sampel pekerjaan untuk desainer grafis:
1. Logo
Sumber: lintastungkal.com
Logo adalah salah satu elemen penting dalam branding perusahaan. Logo yang baik harus mudah diingat dan mewakili identitas perusahaan.
2. Desain kemasan
Sumber: kretivv.com
Desain kemasan berfungsi untuk menarik perhatian konsumen dan menyampaikan informasi tentang produk. Desain kemasan yang baik harus kreatif dan informatif.
3. Desain website
Sumber: sangdes.com
Desain website berfungsi untuk memberikan informasi kepada pengunjung website dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan tertentu. Desain website yang baik harus menarik, informatif, dan mudah digunakan.
4. Desain iklan
Sumber: mandreel.com
Desain iklan berfungsi untuk mempromosikan produk atau layanan kepada konsumen. Desain iklan yang baik harus kreatif dan menarik perhatian konsumen.
5. Desain media sosial
Sumber: sribu.com
Desain media sosial berfungsi untuk menarik perhatian pengikut dan mempromosikan konten. Desain media sosial yang baik harus kreatif dan informatif.
6. Desain animasi
Sumber: pngwing.com
Desain animasi digunakan untuk menyampaikan cerita atau informasi secara visual. Desain animasi yang wbaik harus kreatif dan menarik perhatian penonton.
Selain contoh-contoh di atas, sampel pekerjaan untuk desainer grafis juga dapat berupa berbagai macam karya desain grafis lainnya, seperti desain poster, desain brosur, desain kartu nama, desain undangan, dan lain sebagainya.
Dalam membuat sampel pekerjaan, penting untuk memperhatikan hal-hal berikut:
Kualifikasi yang dibutuhkan
Sebelum membuat sampel pekerjaan, penting untuk mengetahui kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi yang Anda lamar. Dengan mengetahui kualifikasi yang dibutuhkan, Anda dapat membuat sampel pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kreativitas
Desain grafis adalah bidang yang membutuhkan kreativitas tinggi. Oleh karena itu, sampel pekerjaan Anda haruslah kreatif dan menarik perhatian.
Kualitas
Sampel pekerjaan Anda haruslah berkualitas tinggi, baik dari segi desain maupun konten.
4. Surat rekomendasi
Surat rekomendasi dari orang yang mengenal Anda secara profesional dapat memberikan gambaran tentang keterampilan dan kemampuan Anda.
Sumber: id.srcribd.com
Cara Membuat Portofolio Bisnis
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat portofolio bisnis yang efektif:
Fokus pada pencapaian Anda
Portofolio bisnis Anda harus menyoroti pencapaian Anda yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar.
Gunakan desain yang profesional
Portofolio bisnis Anda harus terlihat profesional dan mudah dibaca.
Perbarui secara berkala
Pastikan portofolio bisnis Anda selalu diperbarui dengan sampel pekerjaan terbaru Anda.
Tips Tambahan
1. Gunakan kata kunci yang relevan
Saat Anda mengunggah portofolio bisnis Anda ke situs web atau platform online, gunakan kata kunci yang relevan untuk membantu orang menemukannya.
2. Hubungi orang yang tepat
Jika Anda ingin mengirimkan portofolio bisnis Anda ke orang tertentu, hubungi mereka secara langsung untuk memperkenalkan diri dan menyebutkan portofolio Anda.
3. Jangan takut untuk meminta umpan balik
Minta teman, keluarga, atau rekan kerja untuk memberikan umpan balik tentang portofolio bisnis Anda. Umpan balik ini dapat membantu Anda meningkatkan portofolio Anda.